Kamis, 31 Maret 2016

Pembibitan Jamur Tiram

Dalam menjalankan bisnis budidaya jamur tiram, keberadaan bibit menjadi salah satu kebutuhan utama sebelum memulai usaha yang perlu anda persiapkan sebaiknya mungkin. Sebab, dengan bermodalkan bibit jamur yang berkualitasnya bagus maka hasil panen  yang akan anda dapatkan juga bisa maksimal. Namun, sebaliknya bila bibit jamur yang anda gunakan kualitasnya kurang bagus maka bisa di pastikan hasil panen jamur yang di dapatkan juga belum bisa maksimal.

Untuk membantu anda mempersiapkan bibit, berikut kami informasikan teknik pembuatan bibit jamur yang bisa anda lakukan sebelum memulai usaha.

Bibit Jamur F1

Proses pembibitan f1 dilakukan dengan mengambil spora langsung dari indukan jamur dewasa. Spora bisa anda ambil di kantong spora yang terletak pada ujung basidia. Yang dimaksud dengan basidia sendiri adalah bagian tubuh dari jamur yang terletak pada sekat-sekat atau bilah-bilah jamur dewasa. Untuk teknik pembibitan f1 anda bisa menggunakan media potatoes Dextorse Agar (PDA) untuk menghasilkan kultur murni jamur konsumsi. Biasanya dari satu tabung bibit f1 bisa digunakan untuk memulai usaha jamur skaala menengah.

Log botol merupakan tahap adaptasi awal/peralihan miselium jamur tiram dari media PDA ( Potato Dextrose Agar) ke media produksi yang berupa serbuk kayu : Jagung : Beras Merah : Gula Putih : NPK (tambahan) : Air secukupnya dengan perbandingan 100 : 100 : 25 : 4 : 1

Proses pembuatannya :

Campurkan semua bahan ke dalam panci kemudian di masukkan seperti menanak nasi

Setelah matang kemudian dinginkan dan masukkan ke dalam botol sebanyak 3/4 volume botol

tutup botol dengan menggunakan plastik tahan panas

Sterilisasi menggunakan autoklaf/panci presto selama 20-30 menit

Log botol yang telah steril selanjutnya diinokulasi dengan menggunakan miselium jamur tiram yang terdapat pada medium PDA

Bibit Jamur f2 (Bibit Tebar)

Setelah bibit f1 berhasil di produksi, satu tabung bibit f1 yang di hasilkan bisa di turunkan menjadi 40 botol bibit f2 proses ini dilakukan dengan memasukan PDA (Potatoes Dextorse Agar) ke media lain berupa biji-bijian untuk memperbanyak miselium. Beberapa jenis biji-bijian yang bisa anda gunakan misalnya saja seperti gandum, sorgum, atau jagung yang kemudian di kemas dengan menggunakan botol.

Rabu, 30 Maret 2016

Tips Untuk Mencegah Kegagalan Membuat bibit Jamur Tiram

Tips untuk mencegah kegagalan untuk membuat bibit jamur tiram

- Jangan gunakan air PDAM baik untuk perendaman, pencampuran dan pengukusan
- Jangan gunakan air kotor terkontaminasi seperti air kolam, sungai, irigasi dan lain-lain
- Jangan gunakan kayu yang bergetah jenis kayu cemplung, kayu pinus, kayu karet dan lain-lain
- Jangan gunakan kayu yang masih baru hasil penebangan kayu lokal sebaiknya dikomposisikan dulu 2 minggu
- Jangan menggunakan dedak yang mengalami perubahan warna hitam dan menggumpal karena terkena air dan penyimpanan yang terlalu lama
- Jangan menggunakan biji-bijian yang sudah rusak terutama jagung yang mudah rusak
- Hindari media yang terkontaminasi dengan media lain waktu pencampuran
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak
- Hindari dari gangguan semut tikus dan lain lain (terbukanya tutup botol dapat terkontaminasi)
- Hindari angin yang bertiup kencang waktu pengisian bibit karena membawa penyakit sehingga mudah terkontaminasi
- Hindari dari bahan/baglog yang terkontaminasi karena dapat menularkannya

Tips untuk berhasil membuat bibit

- Pastikan suhu waktu sterilkan mencapai 100-125 derajat celcius
- Cara mengetahui suhu secara manual taruhkan sedikit biji gabah yang mengeluarkan nasi berarti kisaran suhunya mencapai 100-125 derajat celcius
- Gunakan air sumur, mata air atau sumur bor
- Waktu pengisian bibit sebaiknya di tempat seteril (tidak punya ruang seteril gunakan kamar tidur tempat pengisian bibit
- Semua peralatan yang di gunakan sebaiknya di bersihkan yang sipatnya membawa penyakit
- Butuh kesabaran dan ketelitian untuk membuat bibit
- Khusus pemula belajarlah mulai dari sedikit di coba dulu 5 botol jika ada yang gagal teliti penyebabnya.

Tips Untuk Membuat/penanganan Bibit Jamur Supaya Awet dan Tahan Lama

- Dalam membuat media sebaiknya nutrisinya di kurangi berupa dedak atau jangan menggunakan biji-bijian dan pupuk
- Dalam membuat media sebaiknya kandungan airnya di kurangi jika de kepal membuyar
- Simpan bibit jamur yang sudah 10% pertumbuhannya pada lemari pendingin bukan di presernya.


Selasa, 29 Maret 2016

Cara Membuat Bibit Jamur Tiram

Cara membuat bibit jamur tiram f1 dan f2 mudah dan sederhana dengan media serbuk kayu
Media pembuatan bibit f1 dan f2 pada dasarnya sama hanya sumber bibitnya yang membedakan

1. Siapkan bahan baku

- Serbuk gergaji 2kg (sudah diayak) rendam dengan air bersih (jangan gunakan air PDAM) selama 12-24 jam
- Dedak halus 0,5kg yang masih bagus
- kapur (CaCO3) 2 sendok makan
- Air secukupnya
- Bibit jamur f0 atau f1
- Alkohol 70% atau 95%
- Kertas dan karet gelang
- biji-bijian (biji gabah, jagung sorgum milet dll) gunakan kurang lebih 0,5kg

2. Peralatan
- botol warna bening (botol saos sambal, botol sosro atau botol sirup)
- kompor gas
- korek gas
- Autoclap (dapat diganti dengan panci biasa atau langsung di open bersamaan dengan baglog)
- Perlengkapan lain

3. Cara Membuat
- Rendam serbuk gergaji dengan air bersih ( jangan menggunakan air PDAM) selama 12-24 jam tiriskan airnya 1 jam
- Campur serbuk gergaji yang sudah di tiriskan dengan dedak 0.5kg dan kapur sendok makan
- Aduk bahan tersebut tambahkan sedikit air campur sampai benar-benar rata

4. Tes kandungan airnya dengan cara
*dikepal jika keluar airnya tandanya kebanyakan air tambahkan sedikit dedak
*dekepal dilepas pecah tandanya kekurangan air tambahkan sedikit air
*dikepal dilepas menggumpal tandanya pas kandungan airnya

5. Media yang sudah tercampur masukkan dalam botol padatkan
6. Bersihkan luarnya dengan air dan di lap
7. Tutup dengan kertas 2 lapis ikat dengan karet gelang
8. Masukkan kedalam autoclap (untuk di seterilkan) dengan suhu 125 derajat celcius selama 1 jam atau panci pengukus selama 2 jam
9. keluarkan dan dinginkan selama kurang lebih 3 jam
10. bersihkan sumpit pengaduk seterilkan dengan korek gas atau dengan alkohol 95%
11. buka tutup botol masukkan bibit jamur setengah sendok makan, padatkan dan tutup botol kembali
*1 botol bibit f0 diturunkan akan menjadi 35 botol f1 (khusus produk kami)
*1 botol bibit f1 di turunkan akan menjadi 40 botol f2 (jika menggunakan botol saos)
12. Simpan pada suhu dingin dan lembab pada suhu 26-29 derajat celcius
*Umur 10 hari akan tumbuh mesilium 10-20%
*Umur 25-30 hari dapat tumbuh 100% mesilium dapat disemai
*Umur 30-40 hari mesilium akan tumbuh jamurnya masih bisa di gunakan cabut jamurnya, buang sekitar tumbuh jamur 10%  tetapi kualitas bibit berkurang
*Umur 40 hari lebih masa kadaluarsa jamur ( jangan digunakan )

Senin, 28 Maret 2016

Cara Pembuatan Baglog Jamur Tiram

PROSES PEMBUATAN BAGLOG JAMUR TIRAM 

PERSIAPAN


1. Pertama-tama pastikan lantai ruangan pengoplosan/pangadukan bersih dan steril, lalu siapkan bahan-bahan:

- serbuk gergaji yang sudah siap aduk
- kapur CaCo2
- kapur givs
- tepung jagung
- air bersih

2. Lalu langkah berikutnya:
- curahkan serbuk gergaji diatas lantai dan tebar hingga merata

3. Kemudian
- Taburkan dedek atau lunte diatas hamparan serbuk gergaji, penaburan harus menutupi hamparan serbuk gergaji, agar merata.

4. Menyusul bahan-bahan lain:
- kapur CaCo2, givs dan tepung jagung di lakukan sama seperti penaburan dedak atau lunte

SKALA ACUAN KOMPOSISI ADONAN UNTUK PEMBUATAN 200B

BAHAN BAKU

- serbuk gergaji = 50kg
- dedek/lunte = 10kg
- kapur CaCo2 = 2kg
- kapur gipsum = 0,5kg
- tepung jagung = 3kg

BAHAN PENDUKUNG

- plastik pp = 2kg
- kertas = 0,5kg
- karet = 1/4kg
- bibit f2 = 20 botol
- bahan bakar gas = 3kg

PERBANDINGAN PEMAKAIAN BAHAN BAKAR DALAM PROSES STERILISASI

1. jika masih memakai gas atau minyak tanah dengan alat pemanas kompor smawar no.2 maka sterilisasi cukup 7 sampai 8 jam dengan autoclap tertutup rapat tanpa pentilisasi udara dan memekai sapety valpe, dan ini akan menghabiskan gas sebanyak 3 tabung x 4 kg dan jika memekai minyak tanah maka akan menghabiskan sebanyak 20 liter.
2. Jika memekai kayu bakar dan tunggukan permanent, maka waktu yang di butuhkan untuk proses sterilisasi 10 sampai 12 jam, dengan kondisi autoclap sama, dan akan menghabiskan 2 sampai 3 kubik kayu bakar (kayu keras)
5. gabungan bahan bahan diatas kemudian di aduk sampai benar-benar merata, setelah itu siram dengan air bersih
6. kemudian aduk kembali sampai dapat dipastikan air tersebut benar-benar merata keseluruh adukan bahan tersebut
7. Lalu setelah proses pengoplosan selesai kumpulkan semua adonan bahan-bahan tersebut hingga menyerupai sebuah gunung kecil.
8. Lalu tutupi permukaannya dengan terpal atau plastik, dalam proses ini terpal penutup harus benar-benar menutupi seluruh permukaan adonan dan apit semua tepi terpal dengan batu atau benda berat lainnya supaya air dan udara tidak dapat masuk, lakukan proses ini selama 24 jam, proses ini di sebut (pengomposan)

Minggu, 27 Maret 2016

CARA PANEN JAMUR TIRAM

Panen merupakan kegiatan yang paling tunggu-tunggu oleh para petani budidaya jamur tiram, namun panen bukanlah merupakan kegiatan akhir dari proses budidaya jamur masih ada kegiatan penanganan pasca panen jamur tiram. Melalui postingan artikel berikut ini saya akan mencoba berbagi bagaimana cara melakukan panen dan penanganan pasca panen jamur.

Perlu di ketahui bahwa pemanenan yang benar sangat berpengaruh terhadap kualitas jamur yang di panen, termasuk di dalamnya adalah kualitas dan daya tahan jamur yang di panen. Teknik memanen jamur yang tidak benar dapat mengakibatkan kerusakan media tumbuhnya jamur yang pada akhirnya akan mengurangi produktifitas jamur yang dibudidayakan.

Demikian juga dengan penanganan pasca panen dapat mempengaruhi kualitas jamur, apabila penanganannya yang dilakukan tidak benar dapat menyebabkan kualitas jamur menjadi kurang baik. Sebagai contoh cara pengemasan dan penyimpanannya yang kurang baik menjadikan jamur cenderung rusak dan tidak menarik.

PANEN JAMUR TIRAM

Pemanenan jamur tiram harus dilakukan pada saat yang tepat agar di peroleh kualitas jamur yang benar-benar baik. Sebelum memanen jamur kita harus mengetahui ciri-ciri jamur yang sudah siap panen, ciri-cirinya adalah:
1. Tudung jamur belum mekar penuh(ditandai pada bagian tudung jamur masih terlihat utuh/belum pecah-pecah)
2. Warna belum pudar
3. Spora belum dilepaskan
4. Tekstur masih kokoh dan lentur
5. Ukuran jamur yang siap panen rata-rata berdiameter 5-10 cm.

Ciri-ciri Jamur Tiram Sudah Tua

Selain mengetahui ciri-ciri jamur siap panen kita juga harus mengetahui ciri-ciri jamur yang sudah tua yang memiliki kualitas kurang bagus untuk konsumsi, ciri-cirinya adalah:

1. Tudung sudah mekar penuh (ditandai pada bagian tudung sudah bergelombang/pecah-pecah)
2. Warna Putih mulai memudar (kekuning-kuningan)
3. Spora sudah beterbangan
4. Tekstur lembek dan berair

Pada intinya kita memanen jamur pada saat usia jamur masih muda, karena jamur yang sudah tua berkurang kualitasnya, jamur yang lebih muda memiliki daya tahan lebih lama daripada jamur yang sudah tua karena kandungan airnya lebih sedikit, kondisi jamur yang masih fresh menjadikan rusaknya jaringan lebih lama daripada yang tua dan konsumen lebih suka jamur yang masih fresh dan muda.

Sabtu, 26 Maret 2016

CARA BUDIDAYA JAMUR TIRAM (LANJUTAN)

Ukuran ketinggian ruang antar rak sebaiknya tidak kurang dari 40 cm, rak bisa di buat 2-3 tingkat. Lebar rak 40 cm dan panjang setiap ruas rak 1 meter. Setiap ruas rak sebesar ini bisa memuat 70-80 baglog. Keperluan rak disesuaikan dengan jumlah baglog yang akan di budidayakan.
Sebelum baglog dimasukkan kedalam kumbung, sebaiknya lakukan persiapan terlebih dahulu. Berikut langkah-langkahnya:

- Bersihkan kumbung dan rak-rak untuk menyimpan baglog dari kotoran.
- Lakukan pengapuran dan penyemprotan dengan fungisida di bagian dalam kumbung. Diamkan selama 2 hari, sebelum baglog dimasukkan ke dalam kumbung
- Setelah bau obat hilang, masukkan baglog yang sudah siap untuk di tumbuhkan. Seluruh permukaannya sudah tertutupi serabut putih.

Menyiapkan Baglog

Baglog merupakan media tanam tempat meletakkan bibit jamur tiram. Bahan utama baglog adalah serbuk gergaji, karena jamur tiram termasuk jamur kayu. Baglog di bungkus plastik berbentuk silinder, dimana salah satu ujungnya di beri lubang. Pada lubang tersebut jamur tiram akan tumbuh menyembul keluar.

Pada usaha budidaya jamur tiram skala besar, petani jamur biasanya membuat baglog sendiri. Namun, bagi petani pemula atau petani dengan modal terbatas biasanya baglog di beli dari pihak lain. Sehingga petani bisa fokus menjalankan usaha budidaya.

Cara Merawat Baglog

Terdapat 2 cara menyusun baglog jamur tiram dalam rak, yakni di letakkan secara vertikal dimana lubang baglog menghadap ke atas. Dan secara horizontal, lubang baglog menghadap ke samping.

Kedua cara ini memiliki kelebihan masing-masing. Baglog yang di susun secara horizontal lebih aman dari siraman air. Bila penyiraman berlebihan, air tidak akan masuk ke dalam baglog. Selain itu, untuk melakukan pemanenan lebih mudah. Hanya saja, penyusunan horizontal lebih menyita ruang.

Berikut cara-cara perawatan budidaya jamur tiram adalah sebagai berikut:

- Sebelum baglog di susun, buka terlebih dahulu cincin dan kertas penutup baglog. Kemudian diamkan kurang lebig 5 hari. Bila lantai terbuat dari tanah lakukan penyiraman untuk menambah kelembaban.

- Setelah itu, potong ujung baglog untuk memberikan ruan pertumbuhan lebih lebar. Biarkan selama 3 hari jangan dulu di siram. Penyiraman cukup pada lantai saja.

- Lakukan penyiraman dengan sprayer. Penyiraman sebaiknya membentuk kabut, bukan tetesan-tetesan air. Semakin sempurna pengabutan semakin baik. Frekuensi penyiraman 2-3 kali sehari, tergantung suhu dan kelembaban kumbung. Jaga suhu pada kisaran 16-24 derajat Celcius.


Jumat, 25 Maret 2016

CARA BUDIDAYA JAMUR TIRAM

Budidaya jamur tiram sangat cocok untuk daerah beriklim tropis seperti Indonesia. Investasi yang di butuhkan untuk memulai budidaya jamur tiram cukup murah dan bisa dilakukan bertahap. Bagian tersulit adalah membuat baglog, media tanam yang telah diinokulaikan dengan bibit jamur.

Nama latin jamur tiram adalah Pleurotus Ostreatus, termasuk dalam kelompok Basidiomycota. Disebut jamur tiram karena bentuk tajuknya menyerupai kulit tiram. Berwarna putih berbentuk setengah lingkaran. Dialam bebas, jamur tiram putih biasanya di temukan pada batang-batang kayu yang sudah lapuk. Mungkin karena itu, jamur tiram sering di sebut jamur kayu.

Ada dua kegiatan utama dalam budidaya jamur tiram. Tahap pertama adalah membuat media tanam dan menginokulasikan bibit jamur ke dalam media tanam tersebut. Sehingga media ditumbuhi miselium berwarna putih seperti kapas. Tahap kedua adalah menumbuhkan miselium tersebut menjadi badan buah.

Untuk pendatang baru, biasanya memulai kegiatan budidaya dengan menumbuhkan baglog menjadi daging buah. Sementara pengadaan baglog yang siap tumbuh di dapat dengan mudah membeli dari pihak lain. Kemudian setelah usaha budidayanya berkembang dan volumenya banyak, baru mencoba membuat baglog sendiri.

Apasaja yang harus di siapkan untuk berbudidaya jamur tiram?

- MENYIAPKAN KUMBUNG/RUMAH JAMUR

Kumbung jamur atau rumah jamur adalah tempat untuk merawat baglog dan menumbuhkan jamur. Kumbung biasanya berupa sebuah bangunan yang di isi rak-rak untuk meletakkan baglog. Bangunan tersebut harus memiliki kemampuan untuk menjaga suhu kelembaban.
Kumbung biasanya di buat dari bambu atau kayu. Dinding kumbang bisa di buat dari gedek atau papan. Atapnya dari genteng atau sirap. Jangan menggunakan atap asbes atau seng, karena atap tersebut akan mendatangkan panas. Sedangkan bagian lantainya sebaiknya tidak di plaster, agar air yang di gunakan untuk menyiram jamur bisa meresap.

Didalam kumbung di lengkapi dengan rak berupa kisi-kisi yang di buat bertingkat. Rak tersebut berfungsi untuk menyusun baglog. Rangka rak bisa dibuat dari bambu atau kayu. Rak di letakkan berjajar, antara rak satu dengan yang lain di pisahkan oleh lorong untuk perawatan.

LANJUTANNYA ADA DI ARTIKEL SELANJUTNYA :)

Kamis, 24 Maret 2016

Olahan Jamur Tiram

Di antara jenis jamur yang dapat di konsumsi, jenis jamur tiram yang sangat saya kuasai, kenapa? karena terbukti dengan banyaknya olahan makanan yang bahan dasarnya terbuat dari jamujr tiram yang sangat diminati banyak orang.

Bahkan di kota besar sudah banyak pedagang yang memakai roda di pinggir jalan yang menjual jamur tiram krispi dengan berbagai macam rasa. Jamur tiram walaupun sering dijadikan menu masakan tapi tidak sedikit juga jamur ini di olah menjadi makanan ringan.

Dengan tingginya minat masyarakat Indonesia bahkan luar negeri mengkonsumsi jamur tiram ini menyebabkan kebutuhan akan jamur tiram menjadi meningkat, terutama bagi para pemilik restoram yang dimana daftar menunya selalu menghadirkan olahan jamur tiram.

Dengan keadaan seperti itu maka tidak heran banyak orang yang melirik cara budidaya jamur tiram ini. dengan tujuan untuk membudidayakan (home industri). Hal ini bisa menjadi ladang usaha baru bagi siapapun dan dimanapun yang ingin menekuni budidaya jamur tiram ini.

Untuk anda yang tertarik pada peluang usaha olahan jamur tiram tersebut kami infokan sistem pemrosesan keripik jamur tiram yang dapat di buat menjadi alternatif sebagai inspirasi usaha. Hubungi 0822-5282-8757.

Sebelum menjadikan keripik jamur kita siapkan dulu bahan-bahan yang dibutuhkan, yaitu:

Bahan yang perlu disiapkan :
- 500 gram jamur tiram putih yang masih segar
- 100 gram tepung beras putih
- 250 gram tepung maizena
- 1 butir telur ayam
- Minyak goreng secukupnya

Bumbu yang di gunakan:
- 1/2 sendok makan ketumbar
- 1 sendok makan garam
- 4 siung bawang putih

Langkah pembuatan jamur tiram sebagai berikut:

1. bersihkan jamur crispy lalu peras airnya dengan cara perlahan-lahan, selepas itu suwir-suwirkan
2. ulek seluruhnya bumbu yang akan digunakan untuk membuat rasa
3. pada satu wadah anda satukan tepung maizena serta tepung beras, campur seluruhnya, lalu pisahkan
4. kocok telur pada mangkok. Lalu, masukkan bumbu halus dan aduk rata
5. tuangkan bumbu pada kombinasi tepung serta beri air secukupnya. Aduk adonan hingga rata
6. oleskan jamur atau langsung ceburkan seluruhnya, pastikan bumbu melapisi jamur dengan rata
7. Terakhir, panaskan minyak serta goreng sampai berwarna kekuningan, angkat lalu tiriskan. Jangan lupa untuk menyimpannya di tempat yang kering atau plastik yang kedap udara, tujuannya agar keripik jamur tiram supaya tetap crispy.

Selamat Mencoba :)

Rabu, 23 Maret 2016

MANFAAT JAMUR TIRAM (LANJUTAN)

MANFAAT JAMUR TIRAM (LANJUTAN)

- MEMBANTU MELINDUNGI JANTUNG DAN MENURUNKAN TEKANAN DARAH
  Zat ergosterol pada jamur tiram akan berubah menjadi vitamin D saat terkena sinar ultraviolet. Peran dari vitamin D disini untuk mengatur enzin kekebalan tubuh dan mengatur berbagai gen yang mempengaruhi pertumbuhan sel dalam tubuh. Vitamin D pada jamur juga dapat membantu menurunkan tekanan darah serta menjaga kesehatan jantung.

- PENCEGAHAN PENYAKIT KANKER PAYUDARA
   Pada jamur terdapat beta-glucan dan asam linoleat. Untuk beta-glucan sendiri dapat berfungsi sebagai penghambat pertumbuhan sel kanker prostat pada pria. Sedangkan asam linoleat memiliki peran untuk menekan timbulnya efek estrogen yang menyebabkan kanker payudara pada kaum hawa setelah menopause.

- ANTI BAKTERI
   Pada jamur tiram apabila saat dikonsumsi ternyata memiliki aktivitas antibakteri yang cukup signifikan. Seperti informasi yang diambil dari studi pada tahun 1997 yang di terbitkan oleh "Journal of Agricultura and Food Chemistry" mengatakan bahwa, senyawa benzaldehida aktif pada jamur tiram dapat mengurangi tingkat bakteri yang menyebabkan stres.

- MENGURANGI RESIKO KANKER PROSTAT
   Jamur mengandung selenium yang bermanfaat untuk mencegah kanker prostat. Karena dalam suatu penelitian menyatakan bahwa dengan mengkonsumsi 2 kali porsi dalam sehari dapat menurunkan resiko kanker prostat.

- DAPAT MENGATASI LIVER
   Fungsi utama dari hati adalah sebagai penawar racun dan jikatidak di jaga dengan baik akan beresiko terkena penyakit liver. Salah satu fungsi jamur tiram sebagai antibakterial dan antitumor yang dapat sebagai penawar racun yang terdapat dalam tubuh.

- DAPAT MENURUNKAN BERAT BADAN
   Jamur tiram memiliki kandungan protein yang tinggi akan tetapi memiliki kalori dan kolestrol yang rendah serta memiliki kandungan air yang tinggi hingga 80%. Jamur juga kaya akan serat sehingga dapat menurunkan berat badan.

Mulai sekarang anda tidak perlu mempunyai pikiran bahwa jamur tiram itu beracun. Setelah mengetahui khasiat jamur tiram di atas, anda dapat menganggap jamur tiram sebagai salah satu makanan yang bergizi.

Terima Kasih

Selasa, 22 Maret 2016

Manfaat Jamur Tiram

Manfaat Jamur Tiram bagi kesehatan

- PENGENDALI KOLESTROL JAHAT
   Nilai gizi jamur tiram setara dengan daging. Namun, yang membedakannya adalah kandungan kolestrol 0% di dalamnya. Kelebihan jamur tiram di banding dengan daging adalah jamur tiram dapat memberi asupan gizi yang cukup tanpa menambah kolestrol jahat pada tubuh. Pada penelitian yang di lakukan oleh United States Drugs And Andmiration juga membuktikan bahwa mengkonsumsi jamur tiram secara rutin dapat menurunkan kadar kolestrol jahat pada tubuh.

- MENINGKATKAN IMUNITAS TUBUH
   Manfaat jamur tiram satu ini sudah dapat dibuktikan oleh para ahli kesehatan. Kandungan vitamin C dalam jamur tiram berperan penting untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh. Kandungan-kandungan tersebut membuat beberapa ahli merekomendasikan mengkonsumsi tumbuhan secara teratur agar daya tahan tubuh tetap terjaga.

- MEMBANTU MELAWAN RADIKAL BEBAS
   Jamur tiram mengandung senyawa yang cukup penting dan di butuhkan oleh tubuh yakni riboflamin, niacin, dan selenium. Antioksidan di dalamnya dapat melawan radikal bebas yang menyebabkan sel-sel tubuh menjadi rusak

- ASUPAN NUTRISI BAGI IBU HAMIL
   Bagi wanita hamil yang sedang membutuhkan nutrisi yang lebih, bisa mengkonsumsi jamur tiram. Manfaat jamur tiram untuk ibu hamil yakni sebagai asupan nutrisi yang cukup dan di butuhkan dalam sehari-hari agar tumbuh kembang janin semakin baik.

- PENGHANCUR VIRUS TUMOR
   Zat besi terdapat pada jamur tiram memiliki peranan penting yang membantu pertumbuhan limfosit. Senyawa ini berfungsi untuk menghancurkan sel-sel tumor atau virus penyakit. Bagi kaum adam, setidaknya harus mengkonsumsi 8 miligram zat besi setiap harinya sedangkan wanita membutuhkan 18 miligram. Satu cangkir jamur tiram memiliki prosentasi 12% dari asupan sehari-hari untuk pria dan 6% untuk wanita.

- SUMBER PROTEIN ALTERNATIF
   Jamur tiram mengandung asam amino yang sangat lengkap. Karena itulah, protein pada jamur tiram kering dapat mencap;ai 10,5-30,4% yang berarti lebih tinggi dari beras yang hanya 7,3% dan gandum yaitu 13,2%. Bahkan kandungan protein dalam jamur tiram bisa lebih tinggi daripada susu sapi yang mencapai 25,2%.

MANFAAT SELANJUTNYA ADA DI ARTIKEL SELANJUTNYA :)