Kamis, 31 Maret 2016

Pembibitan Jamur Tiram

Dalam menjalankan bisnis budidaya jamur tiram, keberadaan bibit menjadi salah satu kebutuhan utama sebelum memulai usaha yang perlu anda persiapkan sebaiknya mungkin. Sebab, dengan bermodalkan bibit jamur yang berkualitasnya bagus maka hasil panen  yang akan anda dapatkan juga bisa maksimal. Namun, sebaliknya bila bibit jamur yang anda gunakan kualitasnya kurang bagus maka bisa di pastikan hasil panen jamur yang di dapatkan juga belum bisa maksimal.

Untuk membantu anda mempersiapkan bibit, berikut kami informasikan teknik pembuatan bibit jamur yang bisa anda lakukan sebelum memulai usaha.

Bibit Jamur F1

Proses pembibitan f1 dilakukan dengan mengambil spora langsung dari indukan jamur dewasa. Spora bisa anda ambil di kantong spora yang terletak pada ujung basidia. Yang dimaksud dengan basidia sendiri adalah bagian tubuh dari jamur yang terletak pada sekat-sekat atau bilah-bilah jamur dewasa. Untuk teknik pembibitan f1 anda bisa menggunakan media potatoes Dextorse Agar (PDA) untuk menghasilkan kultur murni jamur konsumsi. Biasanya dari satu tabung bibit f1 bisa digunakan untuk memulai usaha jamur skaala menengah.

Log botol merupakan tahap adaptasi awal/peralihan miselium jamur tiram dari media PDA ( Potato Dextrose Agar) ke media produksi yang berupa serbuk kayu : Jagung : Beras Merah : Gula Putih : NPK (tambahan) : Air secukupnya dengan perbandingan 100 : 100 : 25 : 4 : 1

Proses pembuatannya :

Campurkan semua bahan ke dalam panci kemudian di masukkan seperti menanak nasi

Setelah matang kemudian dinginkan dan masukkan ke dalam botol sebanyak 3/4 volume botol

tutup botol dengan menggunakan plastik tahan panas

Sterilisasi menggunakan autoklaf/panci presto selama 20-30 menit

Log botol yang telah steril selanjutnya diinokulasi dengan menggunakan miselium jamur tiram yang terdapat pada medium PDA

Bibit Jamur f2 (Bibit Tebar)

Setelah bibit f1 berhasil di produksi, satu tabung bibit f1 yang di hasilkan bisa di turunkan menjadi 40 botol bibit f2 proses ini dilakukan dengan memasukan PDA (Potatoes Dextorse Agar) ke media lain berupa biji-bijian untuk memperbanyak miselium. Beberapa jenis biji-bijian yang bisa anda gunakan misalnya saja seperti gandum, sorgum, atau jagung yang kemudian di kemas dengan menggunakan botol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar