Jumat, 25 Maret 2016

CARA BUDIDAYA JAMUR TIRAM

Budidaya jamur tiram sangat cocok untuk daerah beriklim tropis seperti Indonesia. Investasi yang di butuhkan untuk memulai budidaya jamur tiram cukup murah dan bisa dilakukan bertahap. Bagian tersulit adalah membuat baglog, media tanam yang telah diinokulaikan dengan bibit jamur.

Nama latin jamur tiram adalah Pleurotus Ostreatus, termasuk dalam kelompok Basidiomycota. Disebut jamur tiram karena bentuk tajuknya menyerupai kulit tiram. Berwarna putih berbentuk setengah lingkaran. Dialam bebas, jamur tiram putih biasanya di temukan pada batang-batang kayu yang sudah lapuk. Mungkin karena itu, jamur tiram sering di sebut jamur kayu.

Ada dua kegiatan utama dalam budidaya jamur tiram. Tahap pertama adalah membuat media tanam dan menginokulasikan bibit jamur ke dalam media tanam tersebut. Sehingga media ditumbuhi miselium berwarna putih seperti kapas. Tahap kedua adalah menumbuhkan miselium tersebut menjadi badan buah.

Untuk pendatang baru, biasanya memulai kegiatan budidaya dengan menumbuhkan baglog menjadi daging buah. Sementara pengadaan baglog yang siap tumbuh di dapat dengan mudah membeli dari pihak lain. Kemudian setelah usaha budidayanya berkembang dan volumenya banyak, baru mencoba membuat baglog sendiri.

Apasaja yang harus di siapkan untuk berbudidaya jamur tiram?

- MENYIAPKAN KUMBUNG/RUMAH JAMUR

Kumbung jamur atau rumah jamur adalah tempat untuk merawat baglog dan menumbuhkan jamur. Kumbung biasanya berupa sebuah bangunan yang di isi rak-rak untuk meletakkan baglog. Bangunan tersebut harus memiliki kemampuan untuk menjaga suhu kelembaban.
Kumbung biasanya di buat dari bambu atau kayu. Dinding kumbang bisa di buat dari gedek atau papan. Atapnya dari genteng atau sirap. Jangan menggunakan atap asbes atau seng, karena atap tersebut akan mendatangkan panas. Sedangkan bagian lantainya sebaiknya tidak di plaster, agar air yang di gunakan untuk menyiram jamur bisa meresap.

Didalam kumbung di lengkapi dengan rak berupa kisi-kisi yang di buat bertingkat. Rak tersebut berfungsi untuk menyusun baglog. Rangka rak bisa dibuat dari bambu atau kayu. Rak di letakkan berjajar, antara rak satu dengan yang lain di pisahkan oleh lorong untuk perawatan.

LANJUTANNYA ADA DI ARTIKEL SELANJUTNYA :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar